Jakarta, Nusantara Bicara --- Pernyataan kontroversial seorang Presiden AS, Donald Trump yang mengancam akan mengirimkan ‘Neraka’ kepada Gaza dan Hamas serta rencana Amerika mengambil alih Gaza telah mengusik stabilitas dan tatanan kehidupan damai dunia internasional.
Sikap ‘arogan’
dan merasa paling jagoan di seluruh dunia, membuat semua orang
tercengang-cengang dengan kesombongannya. Tak terkecuali dengan ketua Syarikat
Islam Indonesia cabang Jakarta Pusat, Padrika Siregar yang merasa perlu
menasehati Presiden Amerika Serikat atas pernyataannya yang telah mengganggu
kehidupan damai di dunia.
“Donald Trump tampaknya tidak menyadari bahwa hidup
di dunia ini hanya sementara saja dan kita semua manusia itu akan mati, ya cepat
atau lambat manusia akan mati pada waktu yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yang
menciptakan manusia, tegas Padrika S.”
Dan Donald Trump juga tidak mengerti
bahwa setelah kita mati masih ada kehidupan lainnya yang masih terus berjalan setelah
kehidupan di dunia yang sementara ini berakhir, tambahnya. “Sesungguhnya kehidupan itu
sangat panjang, kehidupan di dunia hanya
salah satu proses dari kehidupan-kehidupan lainnya dan akhir dari kehidupan itu
adalah kehidupan abadi, yaitu Akhirat,” disana (Akhirat) manusia akan
ditempatkan sesuai dengan perbuatannya selama di dunia, apakah ia akan
ditempatkan di Surga atau di Neraka. Jadi, polah tingkah laku manusia di dunia ini akan
menentukan hasil di kehidupan berikutnya, bila perbuatannya baik kala berada di
dunia dan ia melakukan ketaatan kepada sang Pencipta Manusia dengan mengikuti
perintah dan petunjuk NYA melalui kitab-kitab Suci umat manusia yang telah diturunkan NYA kepada manusia. Maka kehidupan
setelah kematiannya di dunia akan baik pula, namun bila sebaliknya perbuatan
yang telah ia kerjakan selama di dunia maka akan buruk juga kehidupan yang akan
ia dapatkan setelah kematiannya di dunia.
Saya sebagai ketua Syarikat Islam
Indonesia cabang Jakarta Pusat menyampaikan pesan dan mendakwahi Donald Trump
dengan baik-baik, janganlah anda menjadi seperti Tuhan, meniadakan Tuhan dalam
kehidupan anda di dunia ini serta tidak mengikuti petunjuk dan perintah-perintah
NYA yang telah diberikan melalui kitab-kitab suci umat beragama. Ingatlah! anda
tidak ada apa-apanya dengan Tuhan sang Pencipta manusia, dan anda juga tidak
ada apa-apanya dengan pasukan Tuhan, baik yang ghaib (kasat mata) maupun yang
nyata.
![]() |
Logo Syarikat Islam Indonesia |
Sesungguhnya segala perbuatan anda
dan niat yang ada di hati anda tidak luput dari pantauan dan pengetahuan Tuhan
Yang Maha esa, dan juga anda selalu dilihat serta diawasi oleh pasukan Allah Tuhan
Yang Maha Perkasa, baik pasukan NYA yang kasat mata (Gaib) maupun yang nampak
nyata. Dan cukup hanya satu kalimat atau satu perintah saja maka anda atau
negara anda akan binasa, kalau pun saaat ini anda merasa aman-aman saja, karena agama Islam mengajarkan kebaikan dan perdamaian. Agama Islam menjelaskan bahwa sebelum kami berperang terlebih dahulu
melakukan dakwah dan perdamaian, kasih sayang kepada musuh. Namun bila mereka
tidak mau mendengarkan nasehat dan Dakwah tersebut maka tak ada halangan lagi
bagi kami untuk memulai peperangan kepada musuh.
Bagi agama kami (Islam) adalah sebuah
kehormatan bisa berperang dengan musuh dari orang-orang kafir yang membunuh agama
dan saudara-saudara muslim kami. Karena bila berperang dengan mereka, menang
atau kalah dalam pertempuran itu kita tetap menang. Dimana bila kami kalah dan
terbunuh dalam peperangan maka kami menjadi syuhada yang ganjarannya adalah
Surga di Akhirat. Dan bila kami menang dalam pertempuran maka berarti kami telah
berhasil melemahkan musuh-musuh kami orang-orang kafir yang berusaha
menghancurkan agama Islam dan orang-orang muslim.
Disamping itu, agama kami (ISLAM)
juga mengajarkan bahwa Dosa syirik itu sangat besar. Yaitu mempersekutukan
Allah dengan sesuatu selain NYA. Dan kami diajarkan untuk takut hanya kepada
NYA dan tidak boleh mempersekutukan rasa takut itu dengan sesuatu hal yang lain.
Baik itu ketakutan berupa kematian, kemiskinan ataupun penderitaan. Oleh karenanya
saya memperingatkan kepada presiden Amerika Serikat agar berhati-hati dalam
bertindak. Jangan ajak kami berperang, sebab setiap hari kami selalu berperang melawan
hawa nafsu kami, jangan biarkan nafsu kami terlepas keluar sebab dampaknya akan
sangat menakutkan. Ingatlah ! bahwa agama kami mengajarkan untuk berkeyakinan (beriman)
kepada yang gaib, sesuatu yang menjadi kekurangan pengetahuan dari Donald Trump.
Ingat, bencana bencana alam yang melanda Amerika Serikat, seperti Badai, angin
topan tornado, kebakaran di Los Angeles yang terjadi belum lama ini adalah
hanya contoh-contoh kecil yang diberikan oleh yang gaib kepada Amerika akibat
dari ulah Amerika itu sendiri.
Dengan Izin Allah Subhana Wa Ta’ala, pesan nasehat ini sudah saya sampaikan secara baik-baik kepada Amerika. Dan kemungkinan. Insyaa Allah ke depannya mungkin tidak lagi berupa nasehat tapi saya harus menyelesaikan apa yang telah saya mulai dengan hati dan pikiran saya yang ingin membantu permasalahan Palestina dan Gaza. Saya mewanti-wanti agar Donald Trump Berhati-hati dalam bertindak, apakah ia benar-benar mau terjebak dan rela masuk perangkap Israel yang ingin menyeret Amerika ke dalam perang di Timur Tengah yang akhirnya membahayakan posisi Amerika atau Amerika masih mempunyai pikiran yang sehat dan cerdas sehingga tidak mau terjebak oleh perangkap Israel, 'Sang serigala Berbulu Domba.'
Selama saya masih
hidup, saya tidak mau dan tidak rela menyaksikan Israel yang kejam memenangi peperangan ini, saya harus membantu dengan segala daya dan upaya
yang saya bisa untuk kebaikan saudara-saudaraku di Palestina. Yaitu, kemerdekaan Palestina dan Yerusalem yang
terdapat kompleks Masjidil Al Aqsa didalamnya sebagai ibukotanya, dan kekalahan Israel. tutur ketua cabang
Jakarta pusat Syarikat Islam Indonesia di kawasan Jakarta, 11 Februari 2025 mengakhiri.(PS)
Posting Komentar