Baru saja menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menciptakan ketidak-stabilan dan keresahan masyarakat Amerika Serikat. Janji politik yang pernah diberikan pada masa kampanye berubah 180 derajat. Bukan hanya di Amerika Serikat saja, tapi di belahan dunia khususnya di Timur tengah pernyataan dan tindakan Trump telah membuat masyarakat dunia merasa resah dan tidak nyaman sehingga masyarakat dunia menganggap masa depan dunia tidak mempunyai harapan yang lebih baik ke depannya di bawah pemerintahan Donald Trump.
Sebagaimana diketahui, pemerintahan
Donald Trump mayoritasnya berisi orang-orang yang dominan dikuasai oleh entitas yahudi (Israel)
atau yang pro Israel. Dan saat ini kita juga mengetahui perilaku Israel gambarannya
seperti yang telah diperlihatkan di Gaza, Palestina dan wilayah Timur Tengah
lainnya. Yang tidak mempunyai sifat
ksatria, kalau boleh dibilang mereka adalah pengecut. Mereka beraninya memakai
senjata, kalau bertempur mereka beraninya dari jarak jauh ataupun dari
belakang. Saya yakin, bila berkelahi dengan tangan kosong satu tentara terbaik Israel
melawan anak umur 13 tahun warga Palestina, maka pemenangnya adalah anak umur
13 tahun warga Palestina.
Sifat Israel ini juga kejam, curang,
mau menang dan benar sendiri, tidak perduli dengan nasib orang lain dan juga tidak
mempunyai perikemanusiaan walaupun penampilan fisik dan tutur katanya terlihat
seperti malaikat, mereka ini adalah wujud gambaran dari yang kuat menindas yang
lemah, oligarki, dan berbagai sifat buruk lainnya. Seperti maling teriak
maling, pengadu domba, pemecah belah warga di suatu negara sehingga menimbulkan
perang saudara di negara yang dituju, penyusup yang masuk ke suatu negara dan mempunyai
misi menggantikan pemimpin suatu negara yang dituju dengan pemimpin yang sesuai
dengan keinginannya untuk menjadi
sekutunya (bonekanya).
Sekarang propaganda kebohongan
dan kepalsuan Israel telah dinampakkan oleh Tuhan melalui Gaza di Palestine,
kedok aslinya telah terbongkar dan mereka merasa panik, sehingga ditengah kepanikannya,
mereka berubah menjadi monster yang kejam untuk menutupi rasa ketakutannya agar
musuh-musuhnya merasa gentar. Mereka tidak menyadari dan tidak mengenali musuh-musuh
mereka dimana tidak ada yang membuat seorang muslim itu gemetar kecuali kalimat
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Besar dan tidak ada urusan yang lebih besar
kecuali Allah. Dan sesungguhnya Tiada Tuhan Selain Allah dan mereka bukanlah
Tuhan yang mampu untuk menurunkan air hujan atau memberhentikan air hujan.
Oleh karena itu, kita perlu meyampaikan pesan kepada mereka dan mempertegas pesan kita kepada orang Israel yang menguasai negara Amerika Serikat. Bahwa dunia merasa terancam dan dunia tidak mempunyai harapan yang lebih baik ke depannya bila pemerintahan Amerika Serikat dibawah presiden Donald Trump dikuasai oleh entitas Israel (yahudi) yang hanya segelintir orang dari seluruh ras masyarakat negara Amerika Serikat yang besar.
Selain itu, saya juga ingin menegaskan bilamana ke depannya Amerika ikut menurunkan bala tentaranya ke dalam perang di Timur Tengah khususnya di Gaza, Palestine. Maka pertempuran ke depannya itu adalah pertempuran mereka melawan yang gaib, pertempuran antara Iblis berwajah malaikat dengan manusia berhati malaikat. Tunggulah oleh mereka dan kitapun akan menunggu pula dan bersiap untuk membuat kehancuran kepada mereka bila mereka melakukan itu. (Penulis adalah Padrika Siregar, Ketua Syarikat Islam Indonesia cabang Jakarta Pusat dibawah kepemimpinan Presiden Lajnah Tanfidziyah (LT) Syarikat Islam Indonesia (SII) K.H Muflich Chalif Ibrahim)
Posting Komentar