 |
Ketua Umu Organisasi Pegiat Pendidikan Ekonomi Kreatif, Tengku Nurliyana Habsjah Sapuan (memakai rompi biru berdiri di tangah). |
Jakarta, Nusantara Bicara -- Hari ini. Bertepatan dengan hari ke 22 di bulan Ramdhan 1446 H/2025. Organisasi Pegiat Pendidikan Ekonomi Kreatif (PEKRAF) mengadakan Grand launching organisasinya sekaligus membagikan 1000 sembako kepada para fakir-miskin, Janda, anak Yatim yang didukung oleh kementerian pemberdayaan perempuan dan organisasi-organosasi perempuan, diantaranya ada Kowani, Kongres Wanita Indonesia, ada Cahaya Muda Sehati, Cahaya Ladara Nusantara dan lain-lain.
 |
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Ibu Nanny Hadi Tjahyanto saat secara simbolis memberikan 1000 paket sembako. |
Dalam sambutan Grand Lauching Organisasi Pegiat Pendidikan Ekonomi Kreatif di Masjid Baitul Hilmi, Tomang, Jakarta, Sabtu (22/3/2025), ketua umum Pekraf, Hj Tengku Nurliyana Habsjah Sapuan mengucap syukur Alhamdulillah dengan terselenggaranya launching tersebut, "Pokoknya hari ini luar biasa," tandas Ketua Umum Pekraf dengan raut senang di wajahnya.
Ia menjelaskan. Pendidikan ekonomi kreatif harus sejalan dengan semua sektor kehidupan, temasuk menggandeng masjid-masjid yang banyak memiliki jamaah. “Saya mengajak untuk mendukung peran pegiat pendidikan ekonomi kreatif. Karena mereka bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga harapan baru,” ungkapnya.
Hadir dalam dalam grand lauching yang bertema “Berbagi di Bulan Ramadhan 1446 H/2025, antara lain Ketua umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Effendi Choirie, Sekjen DNIKS Sudarto, serta pengurus DNIKS lainnya.
Selain itu, hadir juga Ketua umum Kowani dan sekjen Kowani, dan juga Ibu walikota Jakarta barat, Ketua Yayasan Fatmawati serta ketum-ketum organisasi perempuan yang lain,"
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Liya sapaan akrab dari ketua umum pekraf ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tamu undangan yang hadir dan telah mendukung kegiatannya.
"Kami sangat berterima kasih kegiatan kami ini dihadiri oleh Ibu Ketum Kowani dan sekjen Kowani, dan juga dihadiri oleh Ibu walikota Jakarta barat, Ketua Yayasan Fatmawati juga ketum-ketum organisasi perempuan yang lain," ungkap Liya dengan tulus dan bahagia.
Dalam Grand Launching ini juga dimeriahkan dan diramaikan dengan adanya sekitar 30 both-both UMKM ekonomi kreatif yang menggelar Bazaar kepada masyarakat, misalnya saja makanan tradisional Soimay, Camilan, kerajinan tangan, aksesoris dan lain-lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua umum Kowani Ibu Nanny Hadi Tjahyanto tampak menikmati kehadiran stand-stand Bazaar UMKM dari pekraf, tidak hanya menikmati Ibu Nanny nampak membeli makanan-makanan dan minuman yang terdapat di stand Bazaar tersebut.
Lebih jauh Liya menjelaskan bahwa organisasi pegiat ekonomi kreatif sebagai wadah para pemuda yang terjun di dunia kreatif. “Kami punya kelas kelas untuk membimbing anak anak muda menghasilkan produk kreatif. Sejumlah mentor untuk membuat produk kerajinan tangan,” terangnya.
Kandidat Doktor dari Universitas Negeri Jakarta itu juga menambahkan bahwa gerakan para ibu dan anak muda diantaranya beberapa kelas yang sudah dibuat kelas patchwork, kelas tari, kelas aksesoris, kelas yoga tentunya sudah berkolaborasi dengan menthor menthor yang handal. “Jadi Kolaborasi sebagai Kunci. Namun, perjuangan para pegiat ini tidak bisa sendiri. Mereka butuh dukungan kebijakan, infrastruktur, akses pasar, dan tentu saja pengakuan,” imbuhnya.
Ke depannya, kami
mengharapkan pegiat pendidikan ekonomi kreatif bisa bersinergi dengan
pemerintah dan juga seluruh organisasi perempuan, seluruh organisasi-organisasi
yang ada di Indonesia agar bisa kita mengangkat dan memberikan wadah kepada
perempuan dan anak-anak muda agar inspirasinya dan ide-ide kreatifnya itu bisa
tercapai sehingga bisa menjadikan seperti yang disampaikan oleh Ketum DNIKS yang intinya adalah kesejahteraan sosial, harapannya ke depan seperti itu,
tutup Bu Liya. (PS) .
Posting Komentar