Karawang, Nusantara Bicara – Dengan mengusung jargon “Premanisme Diberantas, Jabar Naik Kelas” apel gelar kesiapsiagaan dihadiri oleh para pejabat dari semua unsur di Jabar mulai dari Kabinda, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jabar, Asops dan Aster Kasdam III/Slw, Sekda Jabar, Dir Intelkam Polda Jabar, Bupati Karawang, Dandim 0604/Karawang, dan Kapolres Karawang serta diikuti oleh anggota Kodim 0604/Karawang, Subdenpom III/3-1 Karawang, Polres Karawang, Satpol PP Karawang, Kepala OPD Kabupaten Karawang, serta anggota Saber Pungli.
Kapoksahli Pangdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Albertus Magnus Suharyadi, mewakili Pangdam III/Slw bersama Kapolda Jabar dan Asintel Kejati Jabar mendampingi Gubernur Jabar memimpin Apel Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme yang digelar di Area Ruang Aspirasi Kawasan International Industri City (KIIC), Desa Margakarya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Kamis (27/03/2025).
gubernur
Apel Kesiapsiagaan Antri Premanisme dipimpin Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) menyatakan bahwa Indonesia telah mengalami perubahan dari era pertanian ke era industri. Dengan perubahan tersebut, perilaku masyarakat juga harus ikut menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman.
Sebagai langkah konkret dalam pemberantasan premanisme, Pemprov Jabar berkomitmen untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat disekitar lokasi industri dan meningkatkan investasi di wilayah Jawa Barat.
Dalam arahannya, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Satgas ini dibentuk untuk melindungi masyarakat dari berbagai praktik pemalakan dan intimidasi yang kerap terjadi di berbagai sektor.
Ia menekankan bahwa masyarakat yang harus dilindungi tidak hanya warga biasa, tetapi juga para petani, pedagang, buruh, hingga pengusaha.
“Premanisme terjadi di berbagai tempat, mulai dari pasar, jalanan, hingga kawasan industri. Kita harus pastikan masyarakat merasa aman dan terlindungi,” ujar Dedi. (Agus)
Posting Komentar