www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » Kakorlantas Irjen Agus Soroti Perbaikan Transportasi Publik hingga Infrastruktur Evaluasi Mudik 2025

Kakorlantas Irjen Agus Soroti Perbaikan Transportasi Publik hingga Infrastruktur Evaluasi Mudik 2025

Written By Nusantara Bicara on 21 Apr 2025 | April 21, 2025







Jakarta, Nusantara Bicara  --   Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyatakan pelaksanaan arus mudik lebaran 2025 telah menjadi langkah evaluasi dalam Operasi Ketupat untuk perbaikan rencana mudik 2026.

Hal itu disampaikan Agus setelah menerima pemaparan dari Dekan Fisip UI Prof. Semiarto Aji Purwanto terkait ‘Survei Evaluasi Pengamanan Arus Mudik 2025 dan Rencana Mudik 2026’ di NTMC Korlantas Polri, Selasa (15/4/2025) kemarin.

Polri Tutup Posko Angkutan Mudik Lebaran
Menkes Apresiasi Penurunan Angka Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran
"Operasi Ketupat ini operasi yang selalu kita laksanakan, jadi tahun depan harus lebih baik. Termasuk pengalaman, namun tahun 2026 harus lebih baik," ujar Agus dalam keteranganya, dikutip Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, seluruh pelaksanaan setiap tahun Operasi Ketupat selalu menjadi bahan evaluasi untuk pengelolaan arus mudik yang dapat semakin optimal dan responsif dengan dinamika di lapangan.

Salah satu evaluasi, sorot Jenderal Bintang Dua Polri tersebut adala kesiapan moda transportasi publik yang baik dan laik jalan . Agar mobilitas masyarakat dalam mudik dapat berlangsung dengan aman.

"Tata kelola moda transportasi penting sekali, apakah tahun depan pemerintah sudah menyiapkan moda transportasi yang berkeselamatan," jelasnya. 

Selain itu, Agus juga menyebut kondisi infrastruktur seperti jalan nasional, jalur alternatif hingga jalan tol sengat mempengaruhi efektivitas pengamanan dan kenyamanan perjalanan.

"Tata kelola infrastruktur, apakah jalan kita sudah siap atau belum, tata kelola jalan tol bagaimana, bagaimana di Nagreg, Puncak, Mengkreng, jalur tersebut,” tuturnya.

“Walaupun personel sudah di turunkan tetap akan susah karena keadaan jalannya, namun kita sudah berikan pelayanan dan pengelolaan," tambah dia.

Dalam hal manajemen lalu lintas, data real time dan pengalaman lapangan menjadi kunci. Agus pun menekankan, perlunya pendekatan berbasis data dan strategi yang terukur.

"Manajemen rekayasa lalu lintas sangat penting karena tidak bisa hanya pakai prediksi tapi pakai data update parameter-parameter, belajar dari pengalaman one way nasional, dan ada Cara Bertindak (CB) panik yang dilakukan," ungkapnya.

Guna memperkuat perencanaan, Kakorlantas mengusulkan partisipasi aktif pemerintah daerah untuk mendata warganya yang akan mudik. Hal ini bertujuan agar data pemudik dapat lebih akurat dan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan.

"Mengusulkan untuk melibatkan pemerintah daerah dalam melakukan pendataan yang akan melakukan perjalanan mudik. Sehingga diketahui datanya di daerah masing-masing," ucapnya.

Tidak kalah penting, Agus juga menyebut kebijakan pemerintah seperti pembatasan angkutan berat dan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bisa turut mendukung kelancaran arus mudik. Karena memberi dampak langsung pada pengurangan kepadatan arus lalu lintas.

"Kebijakan Pemerintah sangat penting, dimana dengan menerapkan pembatasan kendaraan truk sumbu tiga, Work From Anywhere (WFA). Sehingga indikator di tahun ini lebih baik, dimana kebijakan yang diberikan dalam rangka memprioritaskan pelayanan di operasi ketupat," sebutnya..

Terakhir, Agus mengajak seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kinerja. Dengan menjadikan keberhasilan Operasi Ketupat tahun ini sebagai momentum awal untuk langkah-langkah strategis berikutnya dalam pelayanan publik.

"Apresiasi dan terimakasih atas kinerja dan kerjasamanya operasi ketupat sudah selesai masih ada tugas-tugas kedepan, inilah awal kita melangkah kencang lagi kedepan Korlantas bisa menjadi garda terdepan," pungkasnya. (  Sodikin )
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara